BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan
Generasi muda saat ini merupakan aset
bangsa yang sangat berharga. Namun akhir- akhir ini anda pasti sering mendenger
bahwa para remaja sering berprilaku negatif. Jika saja kita bandingkan remaja
pada masa sekarang dengan remaja tahun 80-an, pastilah sangat berbeda jauh
prilakunya. Yang pada masa dulunya baik, kini telah hancur. Perilaku negatif
yang dilakukan oleh para remaja itu seperti penyalahgunaan narkoba, perjudian,
sex bebas, perampokan, tawuran. Kondisi demikian sangatlah memprihatinkan.
Maka, dalam makalah ini, saya akan membahas
tentang penggunaan narkoba yang sebenarnya sangatlah berbahaya. Namun para
pencandunya tidaklah mengetahui bahaya tersebut. Mereka cuek saja. Dalam
pikiran mereka, yang penting saat ini puas. Urusan mati atau tidak itu urusan
nanti. Keadaan demikian sangat memperihatinkan. Jadi perlu adanya dukungan dari
guru, orang tua, teman, saudara. Namun, terkadang orang yang seharusnya
mendukung itu malah menjerumuskan si anak ke dalam lembah hitam.
Jika kita melihat realita yang ada pada
saat ini adalah bahwa pengguna jarum suntik pun semakin bertambah dan tidak
melihat dari segi usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah
sehingga pengguna tersebut tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin dan ras
dan semakin meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui bahaya dari narkoba tersebut serta mereka tidak mengetahui informasi
yang benar tentang bahaya dari narkoba sehingga kebanyakan dari mereka terus
menggunakan drugs sampai sekian lama.
B. Permasalahan
Permasalahan ini terjadi akibat para remaja
yang tidak lagi memperhatikan moral dan etika. Oleh sebab itu, diperlukannya
kesadaran dari setiap generasi muda. Agar permasalahan ini lebih terperinci,
saya hendak membatasi hal ini. Adapun masalah tersebut sebagai berikut:
1.
Bagaimana asal mula dari narkoba itu sendiri?
2.
Apa bahaya penggunaan narkoba?
3.
Apa saja jenis jenis narkoba?
4.
Apa alasan remaja memakai narkoba?
5.
Apa saja faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba?
6.
Bagaimana cara menangani overdosis?
C. Metode Penelitian
Pengumpulan data tentang bahaya narkoba
dilakukan dengan cara:
1.
Pencarian buku buku yang berhubungan dengan topik
2.
Wawancara dengan orang orang yang bersangkutan seperti orang tua atau
guru
3.
Pencarian dari internet
4.
Media cetak tertentu
D. Kegunaan penelitian
Penelitian ini berguna bagi semua orang
khususnya para remaja agar tidak menggunakan
narkoba. Diantaranya:
1.
Mengetahui dampak negatif narkoba
2.
Mengetahui tentang hal – hal apa saja yang dapat membuat remaja
terjerumus ke narkoba
3.
Mengetahui komposisi berbahaya dari narkoba
4.
Mengetahui jenis – jenis narkoba
BAB II
NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika
dan zat adiktif. Seperti yang anda ketahui, saat ini penggunaan nakoba semakin
marak dan pada umumnya dipakai oleh kalangan remaja. Beberapa jenis narkotika
tertentu seperti ganja berasal dari Indonesia tepatnya di Aceh dan di sumatera
utara merupakan jenis Canabis Sativa yang terkenal di dunia dan paling menarik
perhatian orang karena memberi perasaan gembira. Pada bab berikutnya akan
dijelaskan lagi lebih mendalam tentang hal ini.
Walau sudah dicegah aparat kepolisian
supaya penggunaannya tidak meluas, namun
penanamannya masih saja Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin
meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga
semakin bertambah. Jika kita melihat realita yang ada pada saat ini adalah
bahwa pengguna jarum suntikpun semakin bertambah dan tidak melihat dari segi
usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah sehingga pengguna
tersebut tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin dan ras. Dan semakin
meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
bahaya dari narkoba tersebut serta mereka tidak mengetahui informasi yang benar
tentang bahaya dari narkoba sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan
drugs sampai sekian lama.
B. Sejarah Adanya Narkoba
Ribuan tahun yang lalu Manusia telah
mengetahui tentang cara menggunakan bahan –bahan yang berasal dari dari
tumbuhan liar seperti ganja, mariyuana, cannabis sativa, kokkain, opium dll.
Tubuhan tersebut sebenarnya digunakan untuk relaksasi tapi ada juga yang memakainya
untuk pengobatan. Lama kelamaan bahan ini diketahui dapat menyebabkan dapat
menyebabkan perubahan perilaku karena pada tumbuhan tersabut mengandung zat
psikoaktif yang dapat membuat seseorang menjadi bergantung pada pemakiannya.
5000 – 6000 tahun sebelum masehi opium
ditemukan disekitar mesopotamia sekitar Iraq. Bahan ini diambil dari getah buah
tanaman papaver sumaniferum. Kemudian ada lagi morfin yang awalnya ada di India
den lalu menyebar ke China, Laos, Thailand dan bagian Eropa lainnya. Opium
dulunya masuk ke China dan dipergunakan sebagai obat disentri, dan berabad –
abad kemudian disalahgunakan hingga melatarbelakangi perang candu (1839 – 1842)
di daratan Tiongkok. Sepanjang sejarahnya, khasiat ganja cannabis sativa ini paling
menarik perhatian orang karena memberi perasaan gembira dan rasa percaya diri
namun bahanya tidak dipikirkan oleh penggunanya.
C. Narkoba Dari Sudut Pandang Agama
Tidak ada satupun agama di muka bumi ini
yang memperbolehna penganutnya memakai narkoba. Belakangan ini sudah sangat
santer merebaknya narkoba di Indonesia. Narkoba terjual laris manis seperti
kacang goreng apalagi di kalangan remaja sampai ada yang rela menjal harta
benda orang tua mereka demi barang haram tersebut. Oleh sebab itu, penggunaan
narkoba harus ditanggulang dan dikahwatirkan bangsa ini akan kehilangan
generasi penerus.
Seperti pada pandangan beberapa agama,
contohnya Kristen, bahwa pengguna Narkoba secara gelap adalah perbuatan jahat
dan akan mengalami kebinasaan dalam hidup. Agama Budha sendiri menutup tolak
pergaulan yang berkaitan dengan narkoba.
D. Bahaya Narkoba
Bahaya yang diakibatkan oleh pemakaian
narkoba dapat bermacam-macam dan terkadang bagi pecandu itu sendiri kebanyakan
tidak mengetahui organ tubuh mana saja yang dapat terserang, sehingga mereka
tidak dapat mengetahui bahwa akibat dari pemakaian tersebut akan banyak sekali
kerugian yang mereka dapatkan atau mereka derita, tidak hanya organ tubuh
seperti otak, jantung dan paru-paru mereka yang terserang bahkan viruspun akan
lebih mudah masuk kedalam tubuh mereka, seperti virus Hepatitis C, virus
HIV/AIDS dan juga penyakit menular lainnya.
Bahaya ini tidak hanya menyerang fisik saja
melainkan mental, emosional dan spiritual mereka. Kebanyakan dari pengguna
narkoba yang menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus
Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk kedalam organ tubuh mereka
tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka
tidak memikirkan resiko yang akan mereka peroleh sehingga mereka sering kali
untuk bertukar jarum suntik dan menggunakan jarum suntik secara terus menerus
tanpa memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut. Jadi kebanyakan dari
mereka tidak menggunakan jarum suntik yang baru, mereka lebih memilih untuk
menggunakan jarum suntik yang lama.
Padahal dari penggunaan jarum suntik yang
terus menerus tanpa memperhatikan kebersihannya akan mengakibatkan bakteri yang
ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk kedalam tubuh si pemakai dan
akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka. Bahaya-bahaya lain yang
akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan
akan keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus menerus
menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka
saja, melainkan mental, emosional dan spiritual merekapun akan terganggu.
Dari setiap narkoba memiliki bahaya
masing-masing dan akan merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih
lanjut tentang bahaya dari narkoba yang merusak organ tubuh manusia seperti
jantung, paru-paru dan liver, dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika
si pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita
melihat realita yang ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhiran baik
melainkan fisik, mental, emosional dan spiritualnya akan mengalami gangguan dan
bahkan jika mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka
berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.
E. Jenis Narkotika
1.
Ganja/ Mariyuena/ cannabis sativa
Ganja dikenal dengan nama cannabis sativa
pada mulanya digunakan sebagai obat relaksan
untuk megatasi keracunan ringan. Namun setelah diketahui dapai
menimbulkan kecanduan, maka sejak perang dunia ke-II tidak lagi diperkenankan
menjual, mengedarkan apalagi memakai. Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan
cara menghisap dan lain sebagainya. Zat ini membuat ketagihan secara mental.
Membuat orang yang menggunakannya menjadi lambat berpikir. Seringkali pengguna
memakai ganja guna mendapat kepuasan maksimal. Ganja mengandung bahan kimia
yang dapat mempengaruhi pemakai dalam hal melihat dan mendengar. Beberapa efek
yang ditimbulkan pecandu:
Riang ria berlebihan
Merasa percaya diri tanpa peduli lingkungan sekitar
Nafsu makan bertambah namun malas bekerja
Egonya tinggi
Terkadang mata sayu, merah, penglihatan kabur
Bila sendirian sering mengalami halusinasi dan banyak keringat
Tidak memiliki rasa sopan santun
Perlu diketahui bahwa ganja adalah
perkenalan pertama sebelum masuk ke dunia yang lebih gelap lagi, yang bernama
heroin, yang dapat mengakibatkan efek yang lebih mematikan daripada ganja.
2.
Morfin (Narkotika)
Morfin merupakan turunan opium yang dibuat
dari hasil pencampuran getah poppy dengan bahan kimia lainnya. Sifatnya jadi
lebih semi sintetik. Morfin merupakan zat aktif yang sebenarnya dipakai untuk
mengurangi rasa sakit pada saat dilakukannya pembedahan atau operasi. Pada
tahun 1856, zat ini di gunakan untuk mengobati serdadu yang luka. Karena
diketahui dapat menyebabkan ketagihan, maka penggunaannya diganti obat lainnya
3.
Heroin
Heroin merupakan turunan dari morfin yang
sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya heroin ini digunakan untuk
mengobati ketergantungan morfin, tetapi kemudian baru diketahui bahwa kecanduan
heroin lebih hebat. Bentuk dari heroin ini berupa serbuk putih tidak berbau.
Efek pengguna morfin:
•
Dapat menekan kegiatan sistem saraf
•
Memperlambat pernafasan dan detak jantung, sesak nafas
•
Memperbesar pembuluh darah
•
Mengecilnya bola mata
•
Adanya perasaan mau muntah atau mual – mual bagi pemula
•
Bila overdosis berbahaya hingga dapat merenggut nyawa
•
Menggangu kerja organ tubuh seperti lever, jantung, paru – paru, ginjal
dan usus.
4.
Kokain
Efek penggunaan kokain dapat menyebebkan
berkurangnya rasa percaya diri, halusinasi, merusak sistem susunan syaraf di
otak, memperburuk sistem pernafasan. Penggunaan berlebihan dapat merusak
kesehatan dan merenggut nyawa.
F. Jenis Psikotropika
Psikotropika adalah obat –obatan yang bukan
narkotika namun memiliki efek yang sama dengan narkotika. Karena sasaran dari
obat – obatan tersenut adalah sistem sara tertentu dari sistem saraf di otak.
Pemakaian obat ini menyebabkan perubahan prilaku dan pada aktifitas mental.
Beberapa contoh obat – obatannya:
1.
Shabu
Zat yang tidak berbau dan bening ini dalam
dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara
kandung extacy, karena sama – sama tergolong dalam keluarga psikotropika
simulansia. Shabu – shabu tidak lagi dimiliki orang berkantong tebal. Namun
orang biasapun bisa membelinya dengan harga murah. Indikasi:
•
Bentuk seperti kristal putih
•
Efek penggunaan zat menyebabkan kenikmatan semu
• Mengakibatkan
efek negatif pada sistem syaraf
•
Pemakai akan bergantung secara fisik dan mental.
•
Penggunaan terus menerus dapat
merusak otot jantung
•
Efek penggunaannya menjurus pada perilaku kekerasan
•
Berat badan menyusut
•
Kejang – kejang
•
Dapat menyebabkan impotent
•
Overdosis menyebabkan kerusakan lever dan paru - paru
Akibat dari penggunaan shabu – shabu dapat
menyebabkan berat badan menyusut, kejang – kejang, kerusakan ginjal, kerusakan
jantung, gila, impotent, halusinasi, paranoid, serangan jantung dan mati
merana.
2.
Extacy
Extacy adalah jenis psikotropika yang
paling banyak di produksi. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10.000,00 sampai
dengan Rp 100.000,00. Psikotropika yang bernama lain Inex diproduksi secara
ilegal. Zat kimia berbahaya sering dicampurka di extacy ini. Bahan – bahan
pembuatan extacy ini murah dan mudah didapat contohnya, serbuk kaca,
insektisida, baygon dll. Akibat dari penggunaan extacy ini:
•
Diare
•
Hyperaktif
•
Gemetar tak terkontrol
•
Denyut nadi cepat
•
Hilang selera makan
•
Rasa haus
•
Sakit kepala
Akibat dari penggunaan yang berlebih yaitu
overdosis yang menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan
kematian
G. Zat Adiktif
Meskipun bahan atau zat adiktif bukan
tergolong narkotika, namun penyalahguaannya dapat berdampak buruk bagi
seseorang karena dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Selain
merusak kesehatan akibat minuman keras yang mengandung etanol, tapi juga dapat
memabukkan. Begitu pula tembakau yang mengandung nikotin dan tar yang dapat
menimbulkan penyakit jantung koroner juga lem jenis tertentu yang tidak boleh
dihirup terus menerus.
H. Alasan Remaja Menggunakan Narkoba
Masalah utama remaja berawal dari pencarian
jati diri. Mereka mengalami krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke
dalam kelompok anak-anak merasa sudah besar, namun kurang besar untuk
dikelompokkan dalam kelompok dewasa. Hal ini merupakan masalah bagi setiap
remaja di belahan dunia ini. Oleh karena pergumulan di masa remaja ini, maka
remaja mempunyai kebutuhan sosialisasi yang seoptimal mungkin, serta dibutuhkan
pengertian dan dukungan orangtua dan keluarga dalam kerentanan di masa remaja.
Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan,
maka remaja akan terjebak dalam perkembangan pribadi yang "lemah",
bahkan dapat dengan mudah terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan
narkoba.Hingga sekarang, penyalahgunaan narkoba semakin luas di masyarakat
kita, terutama semakin banyak di kalangan para remaja yang sifatnya ingin tahu
dan ingin coba-coba. Banyak alasan mengapa banyak yang terjerumus ke bahan
terlarang dan berbahaya ini kemudian tidak mampu melepaskan diri lagi.
Alasannya antara lain:
1. Hal ini sudah dianggap sebagai suatu
gaya hidup masa ini
2. Dibujuk orang agar merasakan manfaatnya
3. Ingin lari dari masalah yang ada, untuk
merasakan kenikmatan sesaat
4. Ketergantungan dan tidak ada keinginan
untuk berhenti
5. Dan mungkin masih banyak alasan lainnya.
Kiat menyampaikan Bahaya narkoba bagi anak
anak sesuai tahapan usia:
1.
Orangtua merupakan panutan bagi anak. Segala hal yang dikatakan dan
dilakukan orang tua sehubungan dengan
narkoba akan mempengaruhi keputusan yang mereka ambil mengenai narkoba. Sebagai
panutan bagi anak sebaiknya orangtua:
a.
Memberikan contoh perilaku dan sikap yang positif
b.
Melibatkan diri dalam kehidupan sosial anak-anak
c.
Menjelaskan kepada anak mengenai harapan orangtua, beri dukungan untuk
mencapainya
d.
Mendiskusikan masalah Narkoba sejak usia dini dgn cara yg sesuai dengan
tahapan usianya
e.
Mendiskusikan konsekuensi negatif dari penyalahgunaan Narkoba
f.
Memberikan perhatian yang besar terhadap siap dan keputusan yang diambil
anak mengenai penyalahgunaan Narkoba
2.
Menetapkan pendirian terhadap penyalahgunaan narkoba:
a.
Anak ingin orangtua untuk berbicara kepada mereka mengenai Narkoba.
Kalau orangtua terlihar ragu-ragu atau tidak yakin akan pendiriannya sendiri,
maka anak justru akan tergoda untuk mencobanya. Orangtua perlu memperkaya diri
dengan pengetahuan mengenai Narkoba dan sampaikan pengetahuan tersebut kepada
anak dengan sikap yakin percaya diri
b.
Konsekuensi jika anak mencoba menggunakan Narkoba juga perlu
didiskusikan. Jelaskan hukuman apa yang akan diterima dan bagaimana
pelaksanaannya. Konsekuensi yang dipilih sebaiknya beralasan dan berkaitan
dengan kesalahan yang telah dibuat bagi si pemakai
c.
Berlawanan dengan yang selama ini dikhawatirkan orangtua, peraturan yang
ketat di rumah ternyata tidak akan membuat anak merasa terasing. Bila peraturan
yang ketat disertai dengan penjelasan bahwa tujuannya adalah untuk melindungi
anak dari bahaya, mereka justru merasa bahwa orangtua memberikan cukup
perhatian dan kasih sayang
3.
Kiat Mengajarkan Anak Mengenai Bahaya Narkoba. Tingkat pemahaman berbeda,
maka strategi penyampaian perlu disesuaikan dengan usia/tahapan perkembangan
anak.
I. Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Ada baiknya kita mengintip sedikit lagi
tentang narkoba. Apa saja sih jenis-jenis narkoba? Menurut situs kespro dot
info, pada dasarnya narkoba itu dibagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. narkotika, terutama opiat atau candu.
2, halusinogenik, misalnya ganja atau
mariyuana
3. stimulan, misalnya ekstasi dan
shabu-shabu
4. depresan, misalnya obat penenang.
Masing-masing kelompok mempunyai pengaruh
tersendiri terhadap tubuh dan jiwa penggunanya. Opiat, yang menghasilkan heroin
atau “putauw” menimbulkan perasaan seperti melayang dan perasaan enak atau
senang luar biasa, yang disebut euforia. Tetapi ketergantungannya sangat tinggi
dan dapat menyebabkan kematian. Marijuana atau ganja, yang termasuk kelompok
halusinogenik, mengakibatkan timbulnya halusinasi sehingga pengguna tampak
senang berkhayal.
Tetapi sekitar 40-60 persen pengguna justru
melaporkan berbagai efek samping yang tidak menyenangkan, misalnya muntah,
sakit kepala, koordinasi yang lambat, tremor, otot terasa lemah, bingung,
cemas, ingin bunuh diri, dan beberapa akibat lainnya. Bahan yang tergolong
stimulan menimbulkan pengaruh yang bersifat merangsang sistem syaraf pusat
sehingga menimbulkan rangsangan secara fisik dan psikis. Ecstasy, yang
tergolong stimulan, menyebabkan pengguna merasa terus bersemangat tinggi,
selalu gembira, ingin bergerak terus, sampai tidak ingin tidur dan makan.
Akibatnya dapat sampai menimbulkan
kematian. Sebaliknya bahan yang tergolong depresan menimbulkan pengaruh yang
bersifat menenangkan. Depresan atau yang biasa disebut obat penenang, dibuat
secara ilmiah di laboratorium. Berdasarkan indikasi yang benar, obat ini banyak
digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Dengan obat ini, orang yang merasa
gelisah atau cemas misalnya, dapat menjadi tenang. Tetapi bila obat penenang
digunakan tidak sesuai dengan indikasi dan petunjuk dokter, apalagi digunakan
dalam dosis yang berlebihan, justru dapat menimbulkan akibat buruk lainnya.
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik
dan psikis. Akibat yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang
digunakan, cara penggunaan, dan lama penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak,
gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS melalui penggunaan
jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna narkoba
suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun
terakhir ini jumlah kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum
suntik di kalangan pengguna narkotik tampak meningkat tajam.
Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi
cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan
penyumbatan pembuluh darah. Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga
pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau seperti tidur, makan, minum,
mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup memudahkan
timbulnya berbagai penyakit. Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap
yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar,
kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat
menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu hubungan sosial dengan
orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh,
perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada
dalam keadaan normal, baik fisik maupun psikis.
J. Cara Menangani Overdosis
Cara menghindari Overdosis:
•
Berhenti menggunakan obat sama sekali
•
Jika sudah beberapa hari tidak pakai obat, pakai sedikit saja
•
Jangan langsung pakai obat dengan dosis tinggi
•
Tanyakan orang yang tahu jika terjadi over dosis
•
Cari sebanyak mungkin informasi tentang obat yang akan digunakan
•
Hati hati jika akan mencoba obat jenis baru
•
Jangan menambah obat lagi sebelum obat mempunyai efek pada badan
Cara menangani Overdosis:
Singkirkan berbagi alat yang bisa membahayakan korban
Upayakan korban tetap sadar
Jika tdk ada respon, bukalah mulutnya, pastikan tdk ada sumbatan dlm
tenggorokannya
Jika tidak bernafas, berilah nafas buatan
Jika korban pingsan dan mulutnya berbusa, bersihkan busa dalam mulut
korban
Baringkan korban dalam posisi miring
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab 1 dan bab 2,
diperoleh kesimpulan bahwa narkoba merupakan zat berbahaya bagi semua orang.
Penggunaan narkoba akan berdampak negatif bagi pengguna, contohnya kematian
atau timbulnya penyakit AIDS. Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda
haruslah tidak menggunakan narkoba juga menjauhkannya dari orang – orang
sekitar kita.
B. Saran
Seperti pepatah “Tak ada yang sempurna di dunia ini”, begitu pula
dengan makalah saya ini. Hanya inilah yang bisa saya tulis. Mohon maaf jika ada
kesalahan dalam makalah ini. Jadi saya mohon kritik dan saran sehat dari anda.
Terima kasih.
Daftar
Pustaka
Hawari, Dadang. 2002. Narkoba Jadi Ancaman
Nasional. Jakarta: Kliping Republika.
Ain. 2002. Pedoman Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba. Medan: Yayasan Indah sari.
Ain. 2002. Awas Narkoba Sumber Bencana.
Medan:Lembaga Terpadu Permasyarakatan Anti Narkoba Sumatera Utara.
Yayasan Kasih Mulia. 2001.Jangan Biarkan
Mereka Terpuruk. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Yayasan Anak Bangsa. 2001. For aDrug Free Indonesia. Jakarta: YCAB
Mr.Ain.2004.
Pahami Kejahatan Narkoba. Medan: Letupan