Salam sejahtera kembali lagi di kami update makalah kami yang telah lama hilang, segala rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan
menyajikan makalah yang berisi tentang jaringan komputer sebagai salah satu
tugas kuliah Metode Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak DR Blogger selaku dosen mata kuliah Ilmu Teknologi yang telah memberikan
bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini
dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas
selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah
ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca
dalam memahami maksud penulis.
INDONESIA, Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses
data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan
akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi.
Bukan hanya jarak akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan
ketika kita menginginkan informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web
(WWW) sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan
aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet.
Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas
internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa
masalah yang berkaitan dengan :
1. Definisi Jaringan Komputer
2. Jenis Jaringan Komputer
3. Topologi Jaringan Komputer
4. Perlalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan
Komputer
5. Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
6. Contoh aplikasi Jaringan Komputer
7. Manfaat Jaringan Komputer
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi
berikut :
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang
diangkat dalam makalah.
2. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode
literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan
pembahasan dan browsing data di internet.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai definisi jaringan komputer,
jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan
dalam membangun jaringan komputer, software yang dibutuhkan dalam membangun
jaringan komputer, contoh aplikasi jaringan komputer serta manfaat jaringan
komputer.
BAB III PENUTUP
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer
dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan
jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan,
ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua
klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara
garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast
dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang
dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan
berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima
oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan
tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan
mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin
akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin
tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi
pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu
tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau
lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi
secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih
besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi
di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan
teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan
mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro
second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Terdapat beberapa
macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1
menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu
kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan
diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk
tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua
mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur
diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau
terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan
broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada
kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim
kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka
masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum
mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast
yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya
tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring
dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali
sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya,
beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring.
IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada
kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan
alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik
dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu
interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap
mesin untuk melakukan broadcast hanya bila SLOT waktunya sudah diterima.
Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak
punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu
sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu
berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi
dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi.
Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal,
misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya.
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat
keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan
LAN :
1. Pertukaran
file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3. File-file data
dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup
data menjadi lebih mudah dan cepat.
6. Resiko kehilangan
data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi
antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8. Bila salah
satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer
pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax
melalui 1 modem.
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Metropolitan Area
Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi
untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah
ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada
gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah
3. Wide Area
Network (WAN)
Wide Area Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.
Kita akan
mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host.
Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan
komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node,
intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai
istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah
router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan
oleh gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat
sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host
dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi
dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet
sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host
tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti
lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar
WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon
yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah
paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router
perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan
lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru
diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet
point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua
WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet
store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point,
masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi
interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa kemungkinan
topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
c.
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos,
dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu
yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Internet
Sebenarnya
terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda.
Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA),
merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya.
Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki
mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan
jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai
manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang
sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan
elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan
sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat,
laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
2.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
2.5. Software
a. Microsoft® Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6 Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A
b. Client F sedang print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.
2.7. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan – keuntungan diantaranya :
1. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
2. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing – masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu
7. Sistem backup yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu modem, satu line telpon dan satu account internet
BAB III
PENUTUP
Jaringan Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data, hal ini tercermin dengn meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam scope kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna komputer.
Jaringan komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan waktu dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan rekening dan kejadian cyberclaim lainnya.
Kedua side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan dri dalam melakukakannya dan jelas dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W, Jaringan