Kaum milenial Dalam Bayangan Narkoba

 Tidak jarang kita melihat banyak sekali berita di TV tentang narkoba. Sedikitnya lima orang meninggal dunia setiap hari di Indonesia akibat kecanduan narkoba, kata Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) H. KRH Henry Yosodiningrat. Henry Yosodiningrat mengatakan sebanyak empat juta penduduk Indonesia saat ini menderita kecanduan narkoba dan sedikit lima orang dari penderita meninggal dunia setiap hari atau dalam setahun sebanyak 1.800 orang Ironis memang mendengarnya. Indonesia yang jumlah penduduknya besar dan tingkat kesejahteraan yang rendah sangat sulit sekali mewujudkan masyarakat yang hidup sehat sangatlah jauh dari harapan.

Narkoba itu sendiri adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Jenis-jenis narkoba yaitu ekstasi, heroin, ganja dan sabu-sabu.

Pengguna narkoba semakin lama dapat bertambah dikarenakan tingginya populasi. Perilaku seperti itu juga dapat berakibat fatal bagi si pengguna. Apabila si pengguna telah mencoba menggunakannya dia akan kecanduan dan dapat menjadikan racun masuk ke tubuh melalui narkoba.

Efek dari narkoba itu sendiri adalah dapat menyebabkan halusinogen, stimulan, depresan, dan adiktif. Halusinogen dapat mengubah dan menyebabkan gangguan tentang persepsi, kondisi pikiran, dan lingkungan. Stimulan merupakan efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Depresan juga efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Adiktif mengakibatkan seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Dampak yang paling mengerikan yaitu  terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Mungkin beberapa pengguna narkoba sudah mengetahui bahaya narkoba bagi tubuh, dan yang lainnya beranggapan untuk tidak berhenti menggunakan narkoba dengan beralasan lebih tenang apabila menggunakan narkoba. Memang dapat membuat lebih tenang, tapi ada beberapa cara untuk berhenti menggunakan narkoba.

Mungkin cara yang digunakan untuk berhenti narkoba yaitu menghindari menjauhi teman yang mengajak dan mendorong mamakai Narkoba, perkuat dan perdalam agama dan iman, dan memperbanyak pengetahuan mengenai Narkoba, jika memang betul-betul niat untuk berhenti tidak ada kata mustahil di dunia ini